Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Sedikitnya 104 warga negara India dideportasi pemerintahan Presiden Donald Trump dari Amerika Serikat.
Para imigran tersebut dipulangkan ke India menggunakan pesawat militer C-17 pada Selasa (4/2) pagi waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar itu disampaikan salah satu pejabat dari negara bagian Punjab, India, yang menyatakan bahwa deportasi dilakukan AS karena penanganan masalah migrasi menjadi prioritas Trump.
Seratusan migran dari India itu dideportasi berasal dari negara bagian Gujarat, Maharashtra, dan Punjab, India. Mereka mendarat di Kota Amritsar pada Rabu (5/2) sore waktu setempat.
Menurut pejabat AS kepada CNN, ini merupakan penerbangan operasi deportasi jarak terjauh sejak pemerintahan Trump mengerahkan pesawat militer sebagai transportasi para migran tersebut.
Sejumlah teman dan keluarga para imigran India yang dideportasi sempat menceritakan perjuangan keras mereka untuk sampai ke AS, namun segera dideportasi begitu sampai di Negeri Paman Sam.
Manriasat Singh menceritakan salah satu sepupunya yakni Akashdeep Singh yang berusia 23 tahun juga termasuk salah satu imigran yang dideportasi.
Akashdeep merencanakan kepergiannya dari India ke AS sejak enam bulan lalu dengan menghabiskan biaya hingga US$60 ribu atau setara Rp978 juta. Uang itu didapat dari ayahnya yang menjual dua pertiga tanahnya di India.
Setelah mendarat di AS pada Januari, Akashdeep langsung ditahan pihak imigrasi kemudian dideportasi.
“Ayahnya tetap lega karena ia tidak dipenjara selama 10 tahun dan segera kembali (ke India). Setidaknya dia selamat,” ujar Mariasat kepada CNN.
Warga India ke AS secara ilegal meningkat tajam dalam empat tahun belakangan. Angka itu melonjak dari 8.027 orang pada 2018-2019 menjadi 96.917 pada 2022-2023.
(bac)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250206080321-134-1195167/trump-deportasi-104-imigran-india-dari-as-pakai-pesawat-militer