Trump Resmi Tarik AS Keluar dari Perjanjian Iklim Paris

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Donald Trump kembali menarik Amerika Serikat dari perjanjian iklim Paris atau Paris Agreement pada Senin (20/1), setelah dia resmi dilantik menjadi presiden.

Trump menandatangani perintah eksekutif penarikan AS dari pakta tersebut, di hadapan para pendukung yang berkumpul di Capital One Arena di Washington.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya segera menarik diri dari penipuan perjanjian iklim Paris, yang tidak adil dan sepihak,” kata Trump sebelum menandatangani perintah tersebut.

“Amerika Serikat tidak akan menyabotase industri kita sendiri, sementara China mencemari dengan impunitas,” imbuh Trump, dikutip Reuters.

Langkah ini menempatkan AS bersama Iran, Libya, dan Yaman sebagai segelintir negara di dunia yang tak termasuk dalam pakta tersebut.

Dalam pakta Paris Agreement, pemerintah negara-negara penandatanganan sepakat untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri, untuk menghindari dampak terburuk dari perubahan iklim.

Keputusan ini juga mencerminkan sikap skeptis Trump tentang pemanasan global yang dianggapnya sebagai sebuah “tipuan”.

Selain itu Trump juga memang memiliki agenda untuk membebaskan pengeboran minyak dan gas AS dari regulasi, sehingga mereka dapat memaksimalkan hasil.

Trump juga menarik AS dari kesepakatan ini selama periode pertama dia menjabat sebagai presiden pada 2017-2021.

Saat ini AS merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar kedua di dunia setelah China. Para pengamat menilai penarikan AS dari pakta ini akan semakin merusak ambisi global untuk memangkas emisi.

“Kali ini tindakan AS bisa lebih merusak upaya iklim global. Akan lebih sulit kali ini karena kita berada di tengah-tengah implementasi, berhadapan dengan pilihan nyata,” kata eks negosiator Paris Agreement, Paul Watkinson.

READ  China Siap Hambat Industri Mobil Listrik AS Jelang Pelantikan Trump

Menurut laporan Perserikatan Bangsa Bangsa, dunia kini sedang mengalami pemanasan global hingga lebih dari 3 derajat Celsius pada akhir abad ini.

Pendekatan Trump juga sangat kontras dibandingkan dengan Joe Biden, yang menginginkan AS memimpin upaya iklim global dan berusaha mendorong transisi dari minyak dan gas menggunakan subsidi dan regulasi.

Trump sementara itu bermaksud mencabut subsidi dan regulasi tersebut, untuk menopang anggaran negara dan menumbuhkan ekonomi, sambil memastikan “udara dan air bersih” di AS.

(dna/dna)



Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250121074525-134-1189490/trump-resmi-tarik-as-keluar-dari-perjanjian-iklim-paris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *