Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyetop dana bantuan senilai US$50 juta atau sekitar Rp815 miliar untuk Gaza, Rabu (29/1).
Trump menyetop bantuan di Gaza tersebut karena ia menyebut dana itu digunakan Hamas buat beli kondom.
Dalam pernyataannya, Trump menyebut ia menghentikan bantuan puluhan juta dolar tersebut karena Hamas telah menggunakan kondom itu sebagai salah satu cara untuk membuat bom.
“Kami mengidentifikasi dan menghentikan US$50 juta dikirim ke Gaza untuk membeli kondom untuk Hamas. Mereka menggunakannya sebagai metode pembuatan bom,” ucap Trump, seperti dikutip Al Jazeera.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt juga mengatakan hal serupa sehari sebelumnya bahwa Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) dan Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB) AS menemukan adanya aliran dana untuk membiayai kondom di Gaza.
Leavitt pun mengatakan penggelontoran dana itu “buang-buang uang para pembayar pajak AS” karena tidak masuk akal.
Klaim ini terdengar begitu janggal bagi sebagian besar pihak. Setelah ditelisik, ternyata AS memang benar mengirim dana untuk membiayai program terkait kesehatan reproduksi di Gaza.
Namun, Gaza itu bukan Jalur Gaza di Palestina. Berdasarkan data Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat (HHS), AS telah mengirim 83 juta USD atau sekitar Rp1,3 triliun dana bantuan ke dua provinsi di Mozambik. Salah satu wilayahnya bernama Gaza.
Hingga kini belum ada bukti bahwa AS membiayai alat kontrasepsi di Jalur Gaza, Palestina. Belum diketahui pula mengapa Trump menyebut-nyebut soal Hamas terkait alat tersebut.
(blq/bac)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250131144047-120-1193178/trump-setop-bantu-gaza-rp800-m-tuduh-dipakai-beli-kondom-untuk-bom