Trump Surati Pemimpin Iran Khamenei Ajak Negosiasi Baru Soal Nuklir

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Amerika SerikatĀ Donald Trump mengatakan pada Jumat (7/3) bahwa ia telah menulis surat kepada pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk mendesak digelar perundingan baru mengenai program nuklirnya. Trump juga melempar peringatan soal kemungkinan aksi militer jika hal itu tidak dilakukan.

AFP mengabarkan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi bilang negaranya tidak akan berunding selama AS menerapkan “tekanan maksimum”. Meski begitu pernyataan itu tidak menanggapi secara langsung surat Trump kepada Khamenei.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendekatan Trump ini menandai perubahan dari sikap kerasnya saat menjabat presiden untuk pertama kali. Cara ini juga kemungkinan bisa menempatkan AS di posisi janggal dengan sekutu dekatnya, Israel, yang tahun lalu melakukan serangan bom ke Iran.

“Semoga kita dapat mencapai kesepakatan damai,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih. “Kita berada di saat-saat final,” ujar lagi mengenai program nuklir Iran.





“Saya lebih suka melihat kesepakatan damai daripada yang lain,” ucap dia soal opsi militer. “Tetapi yang lain akan menyelesaikan masalah”.

Surat untuk Khamenei itu sebelumnya diungkap Trump dalam sebuah wawancara di Fox Business. Trump bilang di surat itu dia mengatakan pada Khamenei: “Saya harap Anda akan bernegosiasi karena jika kita harus secara militer, itu akan menjadi hal yang mengerikan bagi mereka”.

Tidak jelas bagaimana Trump mengirim surat tersebut, yang menurut perwakilan Iran di PBB belum diterima.

READ  Imbas Kontroversi, Striker Vietnam Ngamuk Usai Gol Dianulir

Mantan Presiden AS Barack Obama menegosiasikan kesepakatan penting pada 2015 yang menjanjikan keringanan sanksi sebagai timbal balik Iran yang mengekang program nuklirnya.

Trump pada masa jabatan pertamanya yang menggantikan Obama mengecam perjanjian tersebut dan menarik diri pada 2018 meski mendapat keberatan dari sekutu Eropa. Ia malah memberlakukan sanksi sepihak AS yang luas terhadap negara lain yang membeli minyak Iran.

Iran, yang menyangkal sedang berupaya mendapatkan senjata nuklir, awalnya mematuhi kesepakatan tersebut tetapi kemudian membatalkan komitmennya.

Pejabat AS memperkirakan Iran sekarang hanya membutuhkan beberapa minggu untuk membuat bom nuklir jika memilih melakukannya.

Sekembalinya ke Gedung Putih, Trump mengatakan bahwa ia akan memberlakukan kembali, dengan berat hati, “tekanan maksimum” terhadap Iran.

Sejak saat itu ia menyingkirkan pejabat dari masa jabatan pertamanya dan telah bersumpah keluar dari lembaga kebijakan luar negeri yang ia gambarkan sebagai penghasut perang.

Orang kepercayaan Trump, miliarder Elon Musk, dilaporkan telah bertemu dengan duta besar Iran untuk PBB tak lama setelah pemilihan untuk menyampaikan pesan bahwa Trump menginginkan ketenangan dan diplomasi.

(fea)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250308043330-134-1206415/trump-surati-pemimpin-iran-khamenei-ajak-negosiasi-baru-soal-nuklir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *