Trump Terima Usulan Mesir Rekonstruksi Gaza Tanpa Relokasi Warga

Jakarta, CNN Indonesia —

Mesir mengeklaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump setuju dengan proposal rekonstruksi Jalur Gaza Palestina usulannya.

Pejabat Mesir mengatakan Kairo dan Yordania berhasil membujuk Trump membiarkan warga Gaza tinggal di tanah air mereka.

“Ini akan menjadi rencana Mesir yang diadopsi dan didukung negara-negara Arab. Itu yang disetujui Trump,” kata dia ke Middle East Eye, Selasa (18/2).

Pejabat itu mengatakan kunjungan Raja Yordania Abdullah II ke Washington sangat berdampak ke dukungan terhadap proposal tersebut.

Saat itu, Abdullah disebut meyakinkan Trump agar tak mengusir warga Gaza.

Mesir dan negara-negara Arab lain memandang pertemuan itu sebagai kemenangan.

“Pertemuan tertutup itu sangat bagus,” ungkap pejabat Mesir.

Raja Yordania tak secara lantang menentang usulan Trump. Namun, menurut pejabat itu, Abdullah mewanti-wanti presiden AS bahwa rencana dia bisa memicu “ekstrimisme Islam” dan menyebabkan pemerintahan pro-Amerika runtuh.

Saat itu, Trump, kata dia terlihat penuh perhatian dan “simpatik.”

Trump sebelumnya mengusulkan untuk mengusir warga Gaza dari tempat kelahiran mereka dengan dalih pembangunan kembali setelah agresi Israel.

Trump bahkan mengatakan warga Gaza yang keluar dari wilayah itu tak bisa kembali secara permanen.

Politikus Republik itu juga sempat sesumbar ingin membeli dan mengontrol Gaza. Ini berarti Trump mengabaikan kedaulatan dan kemerdekaan Palestina.

Momentum pertemuan Raja Abdullh II dan Trump berhasil dimanfaatkan Mesir untuk negosiasi pembebasan sandera Hamas.

Hamas membebaskan enam tawanan hidup, angka ini menurut pejabat Mesir, dua kali lebih banyak dari kesepakatan.

Kelompok perlawanan itu setuju membebaskan tawanan karena Israel mengizinkan mesin berat ke Gaza untuk memulai pembangunan kembali.

(rds/isa)

[Gambas:Video CNN]