Wapres AS Marah Dikuntit Pedemo Pro-Ukraina: Putri Saya Ketakutan

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance marah usai dikuntit oleh sejumlah pengunjuk rasa pro-Ukraina saat sedang berjalan-jalan dengan putrinya yang balita. Dia mengatakan putrinya sampai ketakutan dan cemas.

Dalam sebuah unggahan di X, Vance mengaku dirinya telah diikuti oleh sekelompok pedemo pro-Ukraina saat sedang berjalan bersama putrinya pada Sabtu (8/3).



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Hari ini, ketika sedang berjalan-jalan dengan dengan putri saya yang berusia 3 tahun, sekelompok pengunjuk rasa ‘Slava Ukraini’ mengikuti kami dan berteriak sampai membuat putri saya cemas dan ketakutan,” tulis Vance, Minggu (9/3).

Vance berujar ia akhirnya memutuskan untuk bicara dengan para pengunjuk rasa dengan harapan dirinya dan putrinya tak lagi diikuti. Beruntung, nyaris semua pengunjuk rasa saat itu setuju untuk tak lagi menguntitnya usai bicara.





“Percakapan itu sebagian besar penuh rasa hormat. Tapi, jika Anda mengejar anak 3 tahun sebagai bagian dari protes politik, Anda adalah orang yang buruk,” tulis Vance.

Vance telah menjadi sasaran para pendukung Ukraina lantaran dirinya dituding memprovokasi pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Donald Trump di Oval Office pada 28 Februari lalu.

Pertemuan yang mestinya menyepakati soal mineral tanah jarang Ukraina itu berujung pengusiran Zelensky karena sang presiden terlibat adu mulut dengan Trump dan Vance.

Banyak pihak menganggap Vance yang memulai cekcok tersebut karena pernyataannya mengusik Zelensky. Vance menyebut Zelensky tak bersyukur atas bantuan yang telah diberikan AS selama ini.

READ  Parlemen Ukraina Tuduh Trump Sekongkol dengan Putin Setop Bantuan

Mengenai pengakuan penguntitannya, para pengunjuk rasa Ukraina yang berada di lokasi memberikan pengakuan berbeda.

Mereka menyebut pernyataan Vance rekayasa karena mereka tidak dengan sengaja mengikuti sang Wakil Presiden. Sebaliknya, mereka kebetulan bertemu dengan Vance saat sedang menuju lokasi unjuk rasa di dekatnya.

Sebuah video berdurasi hampir tiga menit dari lokasi kejadian memperlihatkan saat Vance, yang dikelilingi Pasukan Pengamanan Presiden (Secret Service), ditemui para pengunjuk rasa yang bertanya mengenai penarikan bantuan AS dari Ukraina.

“Kami pikir ini adalah kepentingan terbaik bagi [rakyat kami] dan sejujurnya demi kepentingan terbaik rakyat Ukraina agar perang dihentikan,” kata Vance dalam video, seperti dikutip The Independent.

(blq/end)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250309155255-134-1206752/wapres-as-marah-dikuntit-pedemo-pro-ukraina-putri-saya-ketakutan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *