WNI yang Dirawat di RS Malaysia Usai Ditembak Aparat Meninggal Dunia

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Luar Negeri melaporkan satu orang korban yang dirawat di rumah sakit imbas penembakan pasukan penegakan hukum Malaysia pada akhir Januari meninggal.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha menyampaikan laporan tersebut dalam rilis resmi. Dengan demikian, korban tewas imbas APMM saat ini berjumlah dua orang.

“Satu korban kritis penembakan APMM Malaysia yang telah dirawat di RS Idris Shah Serdang sejak 24 Januari 2025 telah meninggal dunia pada hari ini, 4 Februari 2025,” kaya Judha dalam rilis resmi, Selasa (4/2).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan almarhum menjalani operasi pengangkatan ginjal karena terkena peluru, namun kondisi yang terus memburuk, akhirnya meninggal dunia.

Judha juga mengatakan identitas WNI itu hingga kini belum diketahui. Dia juga tidak membawa sama sekali dokumen identitas diri.

Sesama WNI yang dirawat di RS Idris Shah Serdang juga tidak mengenal WNI tersebut.

Lebih lanjut, Judha mengayakan KBRI Kuala Lumpur terus mengupayakan proses identifikasi melalui rekam biometrik.

Pada 24 Januari lalu, lima WNI menjadi korban penembakan aparat MMEA pada 24 Januari sekitar pukul 03.00 waktu setempat di kapal di perairan Tanjung Rhu, Selangor.

Imbas insiden tersebut satu WNI meninggal dan yang lain mengalami luka-luka.

Menanggapi insiden itu, Kedutaan Besar RI di Malaysia telah mengirim nota diplomatik.

(ada/asa)


[Gambas:Video CNN]


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250204211045-106-1194609/wni-yang-dirawat-di-rs-malaysia-usai-ditembak-aparat-meninggal-dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *