Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Amerika Serikat (AS) sedang berusaha untuk menyenangkan Rusia dalam pembicaraan mengenai perdamaian Moskow dan Kyiv.
Sindiran untuk pemerintahan Donald Trump itu ia sampaikan dalam sebuah wawancaranya dengan ARD. Zelensky menjawab pertanyaan soal langkah AS untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
“AS sekarang mengatakan hal-hal yang sangat menguntungkan Putin… karena mereka ingin menyenangkannya,” kata Zelensky dikutip AFP, Selasa (18/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Mereka ingin bertemu dengan cepat dan meraih kemenangan dengan cepat. Namun, apa yang mereka inginkan, hanya gencatan senjata, bukanlah kemenangan,” imbuhnya.
Selain itu, Zelensky menegaskan pihaknya tidak akan menandatangani apapun hanya demi mendapatkan pujian, sembari menekankan nasib negaranya untuk generasi mendatang dipertaruhkan.
Ia menolak gagasan untuk menyerahkan wilayah Ukraina yang telah direbut Rusia, dengan mengatakan Kyiv akan merebut kembali semuanya.
Zelensky juga memperingatkan Eropa berada dalam posisi yang lemah jika tidak dapat mengandalkan payung keamanan AS.
“Sementara kesiapan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dalam hal kekuatan pasukan, jumlah pasukan tempur, armada, angkatan udara, pesawat nirawak… sejujurnya saya pikir Eropa lemah saat ini”, katanya.
Zelensky mengatakan Ukraina telah tumbuh lebih tangguh selama tiga tahun terakhir, serta menyebut Putin tidak akan dapat menduduki wilayah Ukraina.
Meski begitu, ia memperingatkan tidak akan ada kemenangan Ukraina tanpa dukungan AS. Zelensky mengatakan ia dan Trump telah berbicara tentang pengerahan pasukan asing untuk mengawasi gencatan senjata di masa mendatang.
“Saya katakan kepadanya bahwa Amerika harus menjadi bagian dari ini, karena jika tidak, kita mungkin kehilangan persatuan,” ujarnya.
Dalam wawancara itu, Zelensky juga bersedia menyerahkan jabatannya jika itu diperlukan untuk mencapai kesepakatan damai.
“Jika besok Ukraina diterima menjadi anggota Uni Eropa dan NATO, jika pasukan Rusia ditarik dan kami mendapat jaminan keamanan, saya tidak akan dibutuhkan lagi,” katanya.
Rekaman wawancara itu sebenarnya diambil pada Sabtu lalu waktu setempat, tetapi ARD menyiarkannya selama Konferensi Keamanan Munich yang digelar tiga hari yang berakhir pada hari Minggu.
Minggu lalu, Trump memang membuat para sekutu terkejut saat mengumumkan ia telah berbicara langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai proses untuk segera mengakhiri perang di Ukraina.
Keputusan Trump tersebut membuat negara-negara Eropa kaget karena ia dianggap tidak melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan sekutunya di Eropa.
Para pemimpin negara-negara Eropa pun segera menggelar pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) darurat setelah AS menyatakan tidak akan melibatkan Eropa dalam upaya negosiasi.
Kepala Pertahanan AS Pete Hegseth juga tampaknya mengesampingkan kemungkinan Ukraina bergabung dengan NATO atau merebut kembali wilayah yang hilang sejak 2014. Hegseth juga dengan tegas menolak kemungkinan pengerahan pasukan AS ke Ukraina.
(pta/pta)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250218024609-134-1199370/zelensky-sindir-as-berupaya-menyenangkan-putin