Menteri Israel Klaim Rencana Trump Usir Warga Gaza Mulai Terbentuk

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich pada hari Minggu (9/3) mengatakan bahwa rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengusir warga Palestina dari Gaza yang “mulai terbentuk”, meskipun ada penolakan luas dari pemerintah di wilayah tersebut.

“Rencana (pengusiran warga Palestina dari Gaza) ini mulai terbentuk, dengan tindakan berkelanjutan yang dikoordinasikan dengan pemerintah (AS),” kata Smotrich dalam sebuah acara di parlemen Israel, seperti dilansir France 24.

Dia menambahkan bahwa persiapan sedang dilakukan untuk membentuk badan pengelola yang akan mengawasi pemindahan warga Palestina dari Gaza.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ini berpotensi menciptakan perubahan bersejarah di Timur Tengah dan bagi negara Israel,” kata Smotrich, yang telah berulang kali mendukung dimulainya kembali perang melawan Hamas dan telah menyatakan dukungan untuk membangun kembali kehadiran permanen Israel di wilayah tersebut.

Smotrich mencatat, rencana yang diusulkan oleh Trump akan membutuhkan pencarian negara-negara yang bersedia menerima setidaknya sebagian dari 2,4 juta orang di Jalur Gaza.





.”Ini melibatkan identifikasi negara-negara utama, memahami kepentingan mereka, baik dengan AS maupun dengan kami, dan mendorong kerja sama,” ujarnya.

Menerapkan rencana tersebut, yang disambut baik oleh para pemimpin Israel lainnya tetapi dikutuk oleh Palestina, pemerintah Arab, dan beberapa pemimpin dunia, akan menjadi operasi logistik yang sangat besar, kata Smotrich.

“Hanya untuk memberi Anda gambaran, jika kita memindahkan 10.000 orang sehari, tujuh hari seminggu, itu akan memakan waktu enam bulan,” katanya. “Jika kita memindahkan 5.000 orang sehari, itu akan memakan waktu satu tahun. Tentu saja, ini dengan asumsi kita memiliki negara yang bersedia menerima mereka, tetapi ini adalah proses yang sangat, sangat, sangat panjang,” lanjutnya.

READ  2 ASN Sulbar Ikut Jaringan Uang Palsu UIN Makassar Terancam Dipecat

Para ahli mengatakan bahwa memindahkan paksa warga Gaza akan menjadi pelanggaran hukum internasional.

Hanya beberapa hari setelah ia menjabat, Trump memicu kemarahan global ketika ia menyarankan AS mengambil alih Gaza dan mengubahnya menjadi “Riviera Timur Tengah”, sementara memaksa penduduk Palestina untuk pindah ke negara tetangga seperti Mesir dan Yordania.

Minggu lalu, sebuah usulan balasan Arab terhadap rencana Trump diajukan, dengan mendapat dukungan dari beberapa negara Islam dan pemerintah Eropa.

Usulan Arab bertujuan untuk membangun kembali Gaza tanpa menggusur warga Gaza, yang mengalami lebih dari 15 bulan perang yang menghancurkan sebelum gencatan senjata yang rapuh mulai berlaku pada 19 Januari 2025.

Utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff mengatakan rencana Arab adalah “langkah pertama yang beritikad baik dari Mesir”, bahkan ketika pejabat Israel dan AS lainnya telah menyatakan keberatan.

Smotrich mengatakan bahwa ia mendorong rencana Trump untuk terlaksana, menyebutnya sebagai “kesempatan untuk mengakhiri konflik” antara Israel dan Palestina.

Sejak berdirinya Israel pada tahun 1948 dan “hingga saat ini, kami telah menyeret ini selama 76 tahun, mencari solusi. Dengan pemerintahan (AS) saat ini, kami akan melakukan lebih banyak lagi,” ucap Smotrich.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250310045517-120-1206832/menteri-israel-klaim-rencana-trump-usir-warga-gaza-mulai-terbentuk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *