Pesawat Selandia Baru Batal Lepas Landas Gara-gara Bird Strike

Berita, Internasional160 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Pesawat Selandia Baru, Air New Zealand (Air NZ), batal terbang sesaat sebelum lepas landas usai tabrakan dengan burung atau bird strike pada Senin (6/1).

Pesawat tersebut dijadwalkan terbang dari Bandara Christchurch ke Brisbane pada pukul 06.00 waktu setempat.

Salah satu penumpang, Ben Anderson, membagikan pengalaman saat pesawat tabrakan dengan burung. Dia menyebut pesawat hanya berjarak 30 knot dari titik lepas landas.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, tiba-tiba Anderson mendengar ledakan.

“[Pesawat terasa] tiba-tiba menginjak rem, roda depan turun, dan kami mundur penuh dan berhenti,” kata dia, dikutip Radio New Zealand (RNZ).

Menurut Anderson salah satu roda pesawat agak terselip dan dia bisa merasakan begitu jelas sebelum berhenti total.

Kru pesawat lalu memberi tahu penumpang bahwa burung menabrak dua mesin maskapai tersebut.

Kepala integritas operasional dan keselamatan Air New Zealand, Kapten David Morgan, mengatakan penerbangan NZ207 mengikuti prosedur standar setelah mengalami dugaan tabrakan burung.

“Tim teknik kami diharuskan menyelesaikan pemeriksaan pesawat secara menyeluruh sebelum pesawat dapat kembali beroperasi,” ujar Morgan.

Pesawat, lanjut dia, telah dirancang dengan mempertimbangkan hal tersebut.

“Dan pilot kami terlatih sepenuhnya untuk menghadapi skenario serangan burung,” imbuh Morgan.

Tabrakan burung juga diduga menjadi penyebab pesawat Jeju Air kecelakaan hingga menewaskan 179 pada pekan lalu.

Beberapa pakar berasumsi Jeju Air tabrakan dengan burung lalu menyebabkan mesin gagal berfungsi.

(isa/dna)


READ  Dewa United Libas Arema FC

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250107201628-113-1184768/pesawat-selandia-baru-batal-lepas-landas-gara-gara-bird-strike

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *