Bahlil Bantah Pensiun Dini PLTU Batal: Cuma Uangnya Nggak Ada

Berita, Ekonomi3 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membantah program pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara dibatalkan, tetapi mandek karena ada kendala.

Ia menekankan pemerintah tetap berkomitmen untuk beralih ke energi hijau. Salah satu caranya dengan melakukan pensiun dini PLTU. Untuk tahap awal pemerintah ‘menyuntik mati’ PLTU Cirebon, lalu disusul pembangkit berbasis batu bara lainnya.

Namun hingga kini pensiun dini PLTU Cirebon belum dilaksanakan. Bahlil berdalih perkara biaya jadi penghambat. Pemerintah tidak mau memberatkan rakyat dengan menggunakan dana APBN untuk mengongkosi ini.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jadi kalau ada yang biayai murah gini, alhamdulillah. Bila perlu, kita pensiunkan semua, yang penting ada yang biayai. Jangan maksa negara kita mempensiunkan dini, tapi omon-omon, tapi uangnya nggak ada,” kata Bahlil di kantornya, Senin (3/1).

Menurutnya, PLTU Cirebon 1 dipilih untuk tahap awal karena dari segi biaya yang paling memungkinkan. Dengan rencana itu, ia membantah jika ada pihak yang menyatakan komitmen pemerintah menyuntik mati PLTU hanya rencana saja.

“Kenapa kami lakukan seperti ini (bertahap)? karena ada yang biayai dan kita hitung secara ekonomis memungkinkan. [..] Jadi jangan dianggap ESDM nggak punya rencana untuk mempensiunkan PLTU, ini sudah ada satu,” imbuhnya.

Bahlil menekankan ada dua syarat untuk bisa pensiun dinikan PLTU. Pertama, ada investor yang membiayai agar tidak membebani keuangan negara, PLN hingga rakyat. Kedua, ada pembangkit pengganti.

“Sebagai bentuk komitmen kita gimana? Indonesia, kami mempensiunkan dini 660 megawatt (MW) PLTU Cirebon 1. Jadi kita pensiundinikan 7 tahun (lebih cepat) sebelum waktunya pensiun, kita tarik. Jadi ini sebagai komitmen kami,” ujarnya.

Untuk pengganti PLTU Cirebon yang akan dipensiunkan, pemerintah menyiapkan empat pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT).

Keempatnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 346 megawatt, PLTS + BESS 770 megawatt, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) sebesar 1.000 megawatt dan PLTSa sebesar 12 megawatt.

“Jangan sampai paksa pensiun, tapi sumbernya nggak ada,” katanya.

Wacana pensiun dini PLTU batal bermula dari pernyataan Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo. Adik Presiden Prabowo Subianto itu menegaskan pemerintah tidak akan menutup semua PLTU tahun ini.

Menurtnya, Indonesia tidak akan ‘bunuh diri’ dengan langsung menutup seluruh PLTU batu bara yang ada. Namun, ia memastikan jika pembangkit hijau sudah berimbang usai 2040.

“Setelah tahun 2040 tidak bakal ada pusat-pusat tenaga uap baru itu yang dimaksud Pak Prabowo. Saya dan pemerintah di sini ini rancangan umum untuk memberikan tenaga listrik yang berimbang dan ramah lingkungan,” ungkap Hashim dalam ESG Sustainability Forum 2025, CNBC Indonesia Jumat (31/1).

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)



Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250204093603-85-1194268/bahlil-bantah-pensiun-dini-pltu-batal-cuma-uangnya-nggak-ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *