Insinyur Jerman Pecahkan Rekor Dunia, Hidup di Bawah Laut 120 Hari

Berita, Teknologi47 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Seorang insinyur kedirgantaraan asal Jerman sukses memecahkan rekor dunia untuk waktu terlama hidup di bawah air tanpa depresurisasi, yaitu selama 120 hari dalam kapsul yang terendam 11 meter di bawah laut di lepas pantai Panama.

Rudiger Koch, 59, muncul dari rumahnya seluas 30 meter persegi (320 kaki persegi) di bawah laut di hadapan juri Guinness World Records Susana Reyes pada Jumat (24/1).

Ia memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh warga Amerika, Joseph Dituri, yang menghabiskan 100 hari tinggal di pondok bawah air di laguna Florida.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Itu adalah petualangan yang luar biasa dan sekarang sudah berakhir. Sebenarnya ada rasa penyesalan, karena saya sangat menikmati waktu saya di sini,” kata Koch kepada AFP. 

“Sangat indah ketika keadaan tenang dan menjadi gelap dan laut bersinar,” katanya menggambarkan pemandangan melalui jendela kapal.

Kapsul Koch memiliki sebagian besar perlengkapan kehidupan modern: tempat tidur, toilet, TV, komputer, internet, bahkan sepeda statis.

Terletak sekitar 15 menit dengan perahu dari pantai Panama utara, kapsul itu terhubung ke ruangan lain yang bertengger di atas ombak melalui tabung yang berisi tangga spiral sempit, menyediakan jalan turun untuk makanan dan pengunjung, termasuk seorang dokter.

Panel surya di permukaan menyediakan listrik. Ada generator cadangan, tetapi tidak ada pancuran air untuk mandi.

Koch telah memberi tahu seorang jurnalis AFP yang sempat mengunjunginya bahwa ia berharap hal itu akan mengubah cara kita berpikir tentang kehidupan manusia.

READ  Rusia Bakal Setujui Kesepakatan Laut Hitam dengan Ukraina

“Yang kami coba lakukan di sini adalah membuktikan bahwa laut sebenarnya adalah lingkungan yang layak untuk ekspansi manusia,” katanya.

Empat kamera merekam kehidupan sehari-harinya di dalam kapsul, memantau kesehatan mentalnya, dan memberikan bukti bahwa ia tidak pernah muncul ke permukaan.

“Kami membutuhkan saksi yang memantau dan memverifikasi 24/7 selama lebih dari 120 hari,” kata Reyes kepada AFP.

Sebagai pengagum Kapten Nemo dalam “Twenty Thousand Leagues Under the Sea” karya Jules Verne, Koch menyimpan salinan klasik fiksi ilmiah abad ke-19 itu di meja samping tempat tidurnya di bawah ombak.

(AFP/vws)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250125160805-199-1191470/insinyur-jerman-pecahkan-rekor-dunia-hidup-di-bawah-laut-120-hari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *