Kasus Pasutri Tewas di Jakbar, Istri dalam Kondisi Hamil 7 Bulan

Berita, Nasional57 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Jakarta, CNN Indonesia

Polisi membeberkan temuan baru dalam kasus pasangan suami istri (pasutri) yang ditemukan tewas di rumahnya di Cengkareng, Jakarta Barat. Saat kejadian, sang istri ternyata sedang dalam kondisi mengandung.

Berdasarkan hasil visum, jasad Ida Haryati (41) juga sudah dalam kondisi membusuk. Selain itu, juga ditemukan luka memar pada bawah biri dan kuku jari berwarna kebiruan.

“Kemudian ada memar pada lengan sebelah bawah sisi depan dan kemudian rahim tampak keluar dari kemaluan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan kepada wartawan, Jumat (13/12).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kemudian hasil yang lainnya juga bahwa ditemukan adanya janin, yang menurut keterangan lebih kurang sudah berumur 7 bulan, berjenis kelamin perempuan, dengan panjang 38 senti dan berat 1 kilo 1 gram,” imbuhnya.

Andri menyebut dari hasil pemeriksaan Ida diperkirakan sudah meninggal selama 2-3 hari sebelum akhirnya ditemukan. Sementara untuk sang suami, Sobirin (35) diperkirakan baru tewas 2-12 jam sebelum ditemukan meninggal dunia.

Sobirin diketahui lebih dulu membunuh istrinya dengan cara membekapnya menggunakan bantal. Setelahnya, barulah Sobirin mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

“Dengan cara dibekap dengan menggunakan bantal, kemudian pelaku Sobirin akhirnya gantung diri dengan cara mengikatkan leher dengan seutas tali yang tergantung di plafon dengan alat bantu berupa kursi plastik,” ucap Andri.

Diduga dipicu perceraian

Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana mengatakan Sobirin (35) dan Ida Haryati (41) sudah menikah sejak 2016 dan memiliki tiga orang anak. Namun, pada 2024, keduanya memutuskan pisah rumah.

Lalu, pada Senin (9/12) atau beberapa hari sebelum keduanya ditemukan tewas, seorang saksi melihat pasutri itu terlibat pertengkaran di depan rumahnya.

“Kemudian Sobirin, suaminya menarik korban, istrinya itu Ida Haryati ke dalam rumah. Suami mengatakan ‘awas kalau enggak ikut’, jadi ada nada ancaman,” kata Abdul Jana kepada wartawan, Jumat (13/12).

Lalu, keesokan harinya atau pada Selasa (10/12), Sobirin keluar dari rumahnya dan bertemu dengan saksi yang berprofesi sebagai penjual kopi.

“Sobirin mengatakan kepada penjual kopi dia tidak akan menandatangani surat perceraian sebagaimana yang diajukan istrinya yaitu Haryati,” ucap Abdul Jana.

Sobirin dan Ida ditemukan meninggal di rumah mereka yang berlokasi di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (11/12) sekitar pukul 08.00 WIB.

“Korban pria ditemukan meninggal dalam posisi tergantung di kayu plafon, sementara korban perempuan ditemukan sudah meninggal di lantai dalam kamar,” kata Abdul Jana dalam keterangannya, Kamis (12/12).

Jana mengungkapkan berdasarkan informasi pihak keluarga, hubungan pasutri itu sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu. Bahkan, kata dia, sang istri sudah tidak tinggal serumah dengan suaminya.

Sehari sebelum kejadian, Ida juga disebut meminta izin untuk berpisah dan menyatakan niatnya menikah dengan pria lain. Ada saksi tetangga yang melihat mereka sempat bertengkar.

“Saksi mata yang merupakan tetangga korban mengungkapkan bahwa pada malam sebelum peristiwa, keduanya terlihat bertengkar hebat di depan rumah,” ucap Abdul Jana.

(dis/gil)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *