Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Paus Fransiskus menyerukan agar Israel segera menyetop serangan mereka ke jalur Gaza untuk pembebasan sandera. Ia juga meminta agar kedua belah pihak yang bertikai, Israel dan kelompok militan Hamas memulai kembali gencatan senjata.
Hal itu terungkap dalam doa Angelus-nya, yang diterbitkan pada Minggu (23/3), saat ia pulang setelah dirawat di rumah sakit selama lebih dari lima minggu.
“Saya sedih dengan dimulainya kembali pemboman Israel yang intens di Jalur Gaza, dengan begitu banyak korban tewas dan luka-luka,” tulis Paus, melansir AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya meminta agar serangan segera dihentikan dan keberanian untuk melanjutkan dialog sehingga semua sandera dapat dibebaskan dan gencatan senjata yang definitif tercapai,” kata dia menambahkan.
Menurut Paus situasi kemanusiaan di Jalur Gaza sekali lagi sangat serius dan membutuhkan komitmen mendesak dari pihak-pihak yang bertikai dan masyarakat internasional.
Paus berusia 88 tahun itu masuk rumah sakit pada 14 Februari karena infeksi saluran pernapasan yang parah. Ini menjadi krisis kesehatan paling serius dalam masa kepausannya selama 12 tahun.
Melansir Reuters, tim dokter mengatakan Paus masih membutuhkan banyak waktu bagi tubuhnya yang menua untuk pulih sepenuhnya. Tim dokter juga telah memberi Paus waktu istirahat selama dua bulan di Vatikan.
Israel sebelumnya melanggar perjanjian gencatan senjata dengan kembali membombardir Gaza sejak Selasa (18/3).
Sebelum serangan terbarunya, Israel pada awal Maret memblokir masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza yang dilanda perang dan memutus pasokan listrik, dalam upaya untuk memaksa Hamas menerima persyaratan Israel untuk perpanjangan gencatan senjata dan membebaskan 58 sandera yang masih ditahan oleh militan Palestina sejak serangan 7 Oktober 2023 yang memicu perang.
Kementerian kesehatan di Gaza mengatakan total 50.021 orang tewas akibat serangan brutal Israel sejak Oktober 2023 hingga hari ini.
“Jumlah korban akibat agresi Israel telah mencapai 50.021 martir dan 113.274 orang terluka sejak 7 Oktober 2023,” kata sebuah pernyataan kementerian.
Badan pertahanan sipil wilayah itu, mengutip catatannya sendiri, juga mengatakan bahwa jumlah korban telah mencapai 50.000 jiwa.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menganggap angka-angka dari kementerian kesehatan dapat diandalkan.
Jumlah korban tewas melonjak minggu ini menyusul gagalnya gencatan senjata yang sebagian besar telah berlangsung sejak 19 Januari, dengan Israel melancarkan pengeboman besar-besaran di Jalur Gaza dan serangan darat yang baru.
Kementerian kesehatan melaporkan setidaknya 39 kematian dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total korban tewas menjadi 673 orang sejak Israel melanjutkan operasinya di wilayah Palestina pada hari Selasa.
(dmi/dmi)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250323190412-134-1212152/keluar-rs-paus-langsung-desak-israel-setop-bombardir-gaza