Medan, CNN Indonesia —
Kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang di Dusun VI Desa Sei Alim Hasak, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara, Minggu (24/3).
Kereta api Sri Bilah KA U52 jurusan Medan – Rantauprapat menabrak minibus Daihatsu Terios. Dalam peristiwa ini, empat orang yang merupakan satu keluarga tewas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun empat orang yang tewas antara lain Abdul Kahar Adha Marpaung (34), pengemudi mobil, beserta istrinya, Wiriyani (32), serta dua anak mereka, Erlio Mauza Adha Marpaung (7) dan Hayyin Princessa Adha Marpaung (3).
“Keempat korban merupakan satu keluarga yang tinggal di Dusun I, Desa Sijabut Teratai, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan,” kata Kasi Humas Polres Asahan, Iptu Anwar Sanusi.
Iptu Anwar menyebutkan kejadian bermula saat kereta api melaju dengan kecepatan tinggi pada pukul 12.08 WIB. Namun saat bersamaan, minibus nomor polisi BK 1261 VL juga melintas.
“Saat tiba di Dusun VI, minibus yang dikemudikan Abdul Kahar melintas dari Dusun VI menuju arah Kisaran. Mobil tersebut melintasi perlintasan tanpa palang,” ujarnya.
Seketika mobil yang mengangkut empat orang tersebut, tambahnya, langsung tertabrak dari sebelah kanan. Mobil sempat terlempar hingga kejauhan 50 meter.
“Warga sekitar yang melihat kejadian itu mencoba menyelamatkan korban. Warga juga melaporkan kejadian itu ke polisi,” terangnya.
Kemudian keempat korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Kisaran. Akan tetapi, lanjut Iptu Sanusi, keempat korban tak bisa diselamatkan.
“Keempat korban meninggal dunia. Jasad keempat korban telah dievakuasi ke rumah duka. Sementara itu Penyidikan ditangani oleh Unit Gakkum Sat Lantas Polres Asahan,” bebernya.
(frd/rds)