Momen Penuh Haru Ahsan/Hendra Jalani Laga Terakhir Sebagai Atlet

Jakarta, CNN Indonesia —

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjalani pertandingan terakhir sebelum resmi pensiun dalam pertandingan Daihatsu Indonesia Masters 2025.

Ahsan/Hendra menghadapi wakil Malaysia, Roy King Yap/Arif Junaidi pada babak 16 besar Indonesia Masters 2025 di Istora Gelora Bung Karno, Kamis (23/1). Suasana haru menyelimuti momen terakhir Ahsan/Hendra sebagai atlet.

Saat nama Ahsan dan Hendra disebut di arena, sontak penonton bersorak dan memberi tepuk tangan. Istora dibuat begitu bergemuruh dengan teriakan nama Ahsan dan Hendra, nyaris tanpa henti.

Ahsan dan Hendra sama-sama didampingi anak-anak mereka ketika memasuki lapangan. Sebelum menapak arena, Ahsan sempat mengecup kening anaknya sedangkan Hendra mengajak tos buah hatinya.

Pertandingan berjalan sengit, Ahsan/Hendra sempat unggul di interval gim pertama. Namun harus mengakui keunggulan lawan yang menyelesaikan set pembuka dengan 13-21.

Di gim kedua, Ahsan/Hendra tetap mengeluarkan kemampuan terbaik, meski beberapa kali Ahsan terlihat menahan sakit pada kakinya. Namun smash demi smash atlet 37 tahun itu masih menyulitkan lawan.

Begitupun dengan Hendra, kualitas pertahanan atlet 40 tahun itu membuat wakil Malaysia kesulitan mencari celah. Namun, Ahsan/Hendra tak bisa mengejar perolehan poin. Pertandingan tuntas di gim kedua dengan 14-21.

Tepuk tangan penonton bergemuruh lagi. Sontak tangis Ahsan pecah di tengah lapangan. Hendra kemudian datang menghampiri pasangan tandingnya yang sudah berduet selama lebih dari 10 tahun itu.

Sujud syukur jadi gestur pemungkas Ahsan untuk menutup karier profesionalnya. Sementara Hendra tak henti-hentinya melambaikan tangan ke arah penonton sebagai bentuk terimakasih.

Teriakan ‘Ahsan! Hendra!’, ‘Ahsan! Hendra!’ menyelimuti Istora sekaligus jadi pengiring langkah terakhir sebagai pemain badminton profesional untuk ganda putra legendaris itu.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/ptr)