NASA Batal Daratkan Orang Non-Kulit Putih di Bulan Gara-gara Trump

Berita, Teknologi7 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

NASA resmi membatalkan rencana mendaratkan perempuan pertama serta orang dengan kulit non-putih pertama di Bulan imbas kebijakan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Laman web Artemis, program eksplorasi bulan yang dipimpin NASA, pada Jumat (21/3) memperlihatkan bahwa frasa mengenai pendaratan perempuan dan orang non-kulit putih tak ada lagi.

Sebelumnya, situs web Artemis menuliskan bahwa ‘NASA akan mendaratkan wanita pertama, orang kulit berwarna pertama, dan astronot mitra internasional pertama di Bulan menggunakan teknologi inovatif untuk menjelajahi lebih banyak permukaan bulan daripada sebelumnya.”


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Janji yang dibuat oleh Artemis itu kini hilang bak ditelan bumi.

Kabar mengenai dihapusnya paragraf berisi keberagaman tersebut dilaporkan oleh Orlando Sentinel.





Keputusan NASA ini pun diyakini sebagai respons atas kebijakan Trump yang ingin memusnahkan program soal keragaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) di semua lembaga federal.

Juru bicara NASA Allard Beutel telah mengamini bahwa keputusan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan perintah eksekutif Trump.

“Sesuai dengan perintah eksekutif presiden, kami memperbarui kalimat kami mengenai rencana untuk mengirim kru ke permukaan bulan sebagai bagian dari kampanye Artemis NASA,” kata Beutel, dalam sebuah pernyataan ke The Guardian.

“Kami berharap dapat belajar lebih banyak dari [dan] tentang rencana pemerintahan Trump untuk agensi kami serta memperluas eksplorasi di Bulan dan Mars untuk kepentingan semua,” lanjut dia.

DEI adalah sebuah program yang bertujuan mendorong perlakuan adil terhadap semua orang di Amerika Serikat, terutama bagi kelompok-kelompok yang secara historis kurang terwakili atau mengalami diskriminasi karena identitas atau disabilitas mereka.

READ  Malaysia Ditolak 4 Pemain, Indonesia Tambah 6 Naturalisasi

Program ini diciptakan untuk melawan rasisme dan memberikan kesempatan kerja yang setara bagi kelompok-kelompok terpinggirkan.

Trump sangat menentang program DEI karena dinilai memperkecil peluang orang-orang mumpuni untuk bekerja.

Artemis III dijadwalkan mendarat di permukaan Bulan pada pertengahan 2027. Para kru yang akan mengikuti program hingga kini belum diumumkan.

NASA sebelumnya telah meluncurkan Artemis I untuk mengelilingi bulan pada November 2022 namun tanpa awak. Artemis II, yang akan membawa manusia namun tanpa pendaratan, dijadwalkan meluncur pada April 2026.

(blq/asr)

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250323100130-199-1212039/nasa-batal-daratkan-orang-non-kulit-putih-di-bulan-gara-gara-trump

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *