Pertamina Siap Jajaki Proyek Energi Angin hingga Nuklir Tahun Ini

Berita, Ekonomi11 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) siap menjajaki proyek energi hijau di tahun ini. Penjajakan akan dilakukan mulai dari menggali berbagai potensi sumber daya energi baru terbarukan, hingga membuka kerja sama dengan berbagai mitra strategis.

CEO Pertamina NRE John Anis mengatakan kerja sama yang bakal dijajaki tidak hanya dari investor dalam, tetapi juga luar negeri untuk mengembangkan energi hijau seperti angin, surya, air, hingga nuklir.

“Angin sampai Nuklir kita jajaki, berbagai potensi energi bersih kita gali. Selagi satu visi. Potensi kerja sama tentu akan kita lakukan,” ujar John dalam acara Buka Puasa Bersama Pertamina NRE Group di The Hermitage, Jakarta, Senin (10/3).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan ini, John juga menyampaikan pencapaian kinerja operasional serta berbagai rencana perusahaan ke depannya. Apalagi, sepanjang 2024 perusahaan telah berhasil mencatatkan kinerja yang positif serta secara aspek safety sangat baik, tanpa adanya fatality.



Menurut John, salah satu proyek yang akan dikembangkan dalam mendukung energi hijau adalah ekspansi energi panas bumi (geothermal). Hal ini telah mulai dilaksanakan di Lumut Balai, Sumatera Selatan, Lampung, dan Sulawesi Utara.

Berbagai inovasi dari pemanfaatan panas bumi pun terus dikembangkan dan menjadi salah satu fokus Pertamina NRE lewat anak usahanya PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

“Pengembangan energi panas bumi menjadi prioritas utama kami karena Indonesia memiliki potensi besar di sektor ini,” jelasnya.

READ  Unilever Bakal Rombak Susunan Direksi Awal 2025

Lanjutnya, pemanfaatan geothermal dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam penyediaan energi bersih di Tanah Air. Oleh karena itu, perusahaan akan terus menjajaki berbagai peluang kerja sama guna mempercepat pengembangan proyek ini.

Pertamina NRE juga berencana menggarap proyek Flare Gas To Power yang akan dijalankan bersama dengan PT Kilang Pertamina Internasional untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas suar dari kilang.

Dengan demikian, energi yang selama ini terbuang dapat dikonversi menjadi listrik, yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk operasional kilang maupun keperluan lainnya.

John menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon perusahaan.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap sumber daya yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan optimal, sehingga tidak ada energi yang terbuang sia-sia,” imbuhnya.

Mendukung Net Zero Emission 2060, Pertamina NRE juga terus mengembangkan perdagangan karbon di Indonesia. Setelah menginisiasi perdagangan karbon di 2023, perusahaan akan mengoptimalkan pemanfaatan kredit karbon dari berbagai proyek energi terbarukan, termasuk geothermal, solar PV, dan biomassa.

Dengan skema ini, Pertamina NRE dapat menjual kredit karbon kepada perusahaan yang membutuhkan kompensasi atas emisi yang mereka hasilkan, sehingga membantu menyeimbangkan emisi nasional dan mendorong investasi di sektor energi hijau.

“Kami ingin berkontribusi dalam pengurangan emisi dengan memanfaatkan potensi besar Indonesia dalam energi bersih serta memastikan ekosistem perdagangan karbon yang transparan dan berkelanjutan,” pungkasnya.

(agt/ldy)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250311122148-85-1207440/pertamina-siap-jajaki-proyek-energi-angin-hingga-nuklir-tahun-ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *