Sara Duterte Minta Ayah Jangan Terima Tawaran Makan-Minum di Belanda

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Wakil presiden Filipina termakzul sekaligus anak mantan presiden Rodrigo Duterte, Sara Duterte, memberi pesan ke sang ayah saat dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC) di Belanda.

Sebelum dibawa ke Belanda, Sara sempat ingin menemui Duterte di Pintu 1 Pangkalan Villamor, Bandara Internasional Ninoy Aquino pada Selasa (11/3) malam. Namun, dia tak diizinkan masuk.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia lalu bicara dengan ayahnya melalui telepon saat masih di Manila. Sara menyarankan Duterte untuk tak menerima apapun dari siapa pun.

“Saya juga katakan kepada dia jangan menerima makanan atau minuman apapun dari siapa pun,” kata Sara, dikutip Rappler.





Sara kemungkinan khawatir ayahnya terancam diracuni saat berada di Belanda.

Di kesempatan itu, Sara juga mengatakan akan menyusul ayahnya ke Belanda.

“Saya dan para pengacara akan ke sana [Belanda] dan di sana kami akan membahas apa yang harus dilakukan,” ungkap dia.

Sara kemudian langsung terbang ke Belanda hari ini untuk menyusul sang ayah untuk menjaganya di sana.

Dalam pernyataan resmi Kantor Wakil Presiden Filipina (office of the Vice President/OVP) menyebut Sara berangkat sekitar pukul 07.40 waktu setempat.

Sara menggunakan penerbangan Emirates no. EK 337 dengan tujuan Amsterdam. Namun, tak ada informasi lebih lanjut soal perjalanan tersebut.

Duterte dibawa ke Belanda untuk dikirim ke kantor pusat ICC di Den Haag.

READ  Daftar 5 Negara yang Menolak Main Lawan Israel, Termasuk Indonesia

Sebelum ke sana, Duterte lebih dulu ditangkap kepolisian Filipina di Bandara Manila pada Selasa siang.

Penangkapan ini merupakan tindak lanjut usai ICC merilis surat perintah penangkapan terhadap Duterte. Mantan orang nomor satu Filipina itu dituduh melakukan kejahatan kemanusiaan terkait perang anti narkoba selama memimpin.

Menurut catatan lembaga pemantau hak asasi manusia, ribuan orang dieksekusi tanpa melalui proses pengadilan. Selain itu, mereka mencatat sekitar 12.000 hingga 30.000 tewas imbas operasi anti narkoba.

Namun, data pemerintah hanya mencatat sekitar 6.000 orang meninggal dalam operasi negara melawan narkoba.

(bac/isa)



Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250312124205-106-1207918/sara-duterte-minta-ayah-jangan-terima-tawaran-makan-minum-di-belanda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *