Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Selasa (4/2) menyarankan agar warga Palestina yang mengungsi dariĀ Gaza selama invasi Israel harus dipindahkan ke lokasi yang lebih layak huni di Mesir atau Yordania.
Menurut Trump, memindahkan warga Gaza mesti dilakukan karena kehancuran yang disebabkan oleh bombardir Israel yang berlangsung lebih dari setahun.
Berbicara di Ruang Oval saat menandatangani perintah eksekutif dan dokumen lainnya beberapa jam sebelum ia akan menjamu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk kunjungan resmi ke Gedung Putih, Trump menyarankan agar warga Palestina entah bagaimana harus diberi tempat tinggal baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya merasa sangat berbeda tentang Gaza daripada banyak orang. Saya pikir mereka harus mendapatkan sebidang tanah yang bagus, segar, dan indah, dan kita meminta beberapa orang untuk mengeluarkan uang untuk membangunnya dan membuatnya bagus dan membuatnya layak huni dan menyenangkan,” kata Trump, yang menyebut Jalur Gaza sebagai “situs pembongkaran” yang tidak layak huni.
“Jika kita dapat menemukan sebidang tanah yang tepat, atau banyak sebidang tanah, dan membangun tempat-tempat yang sangat bagus di sana dengan banyak uang di daerah itu … Saya pikir itu akan jauh lebih baik daripada kembali ke Gaza, yang telah mengalami kematian selama puluhan tahun,” ujar Trump, seperti dilansir Independent.
Trump mengatakan kepada wartawan bahwa relokasi Palestina secara hipotetis dapat dilakukan di Mesir atau Yordania atau “tempat lain” yang bisa sangat indah, aman, dan bagus. Mesir dan Yordania sendiri berulangkali menolak gagasan menampung lebih banyak pengungsi Palestina.
Saat ini, lebih dari 2,1 juta orang tinggal di 141 mil persegi yang membentuk Jalur Gaza, menjadikan wilayah yang dikuasai Hamas itu salah satu pusat populasi terpadat di dunia.
Berdasarkan Perjanjian Oslo 1993, baik Gaza maupun Tepi Barat yang dikuasai Otoritas Palestina dimaksudkan untuk mencakup bagian-bagian dari negara Palestina masa depan yang telah lama menjadi tujuan akhir dari proses perdamaian yang dipimpin AS, yang telah terhenti selama beberapa dekade.
Mengusir paksa penduduk Gaza yang telah harus pindah dari rumah mereka di wilayah tersebut dapat dianggap sebagai pembersihan etnis menurut hukum internasional, tetapi Trump mengatakan kepada wartawan bahwa menurutnya warga Palestina yang saat ini tinggal di sana akan “senang meninggalkan Gaza jika mereka punya pilihan.”
“Saat ini, mereka tidak punya pilihan. Apa yang akan mereka lakukan? Mereka harus kembali ke Gaza,” ucap Trump.
Berdiri di samping Netanyahu beberapa jam kemudian, Trump menegaskan kembali komentarnya dengan menyatakan bahwa warga Palestina lebih suka tidak kembali ke Gaza dan tinggal di tempat alternatif yang indah dan aman. Dia mengatakan bahwa menurutnya warga Palestina tidak boleh kembali ke Gaza karena jika itu yang terjadi, warga Gaza sangat tidak beruntung.
“Mereka hidup seperti neraka. Mereka hidup seperti Anda tinggal di neraka. Gaza bukanlah tempat bagi orang untuk tinggal, dan satu-satunya alasan mereka ingin kembali, dan saya sangat yakin akan hal ini, adalah karena mereka tidak punya alternatif,” katanya.
Trump menambahkan bahwa ia tidak yakin pemerintah Yordania atau Mesir akan menolak permintaannya untuk menampung 2,1 juta penduduk Gaza karena ia bukan Joe Biden.
“Saya tidak yakin mereka akan mengatakan ‘tidak’ kepada saya, saya yakin mereka akan mengatakan ‘tidak’ kepada Biden, dan saya yakin mereka akan mengatakan ‘tidak’ kepada orang lain,” ucap Trump.
(wiw)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250205053648-134-1194638/trump-ngotot-ingin-pindahkan-warga-gaza-ke-lokasi-lebih-layak-huni