XLSmart Bicara Soal Lelang Frekuensi: Lihat Kebutuhan

Berita, Teknologi8 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

XLSmart menyebut pihaknya akan mengevaluasi aset dan kebutuhan spektrum yang dimilikinya, merespons lelang frekuensi yang akan digelar pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tahun ini.

Presiden Direktur & CEO XLSmart Rajeev Sethi menyebut merger XL Axiata dan Smartfren membuat entitas baru memiliki jumlah aset spektrum yang lebih baik.

“Dari 16 April kita akan mulai beroperasi sebagai sebuah perusahaan. Dan konsekuensi dari ini adalah kita memiliki spektrum yang jauh lebih baik dari yang kita miliki sekarang.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekarang kita memiliki di 900, 1800, dan 2100 sekitar 90 MHz spektrum. Dan Smartfren memiliki di 850, dan 2300 sekitar 60 MHz spektrum,” ujar Rajeev dalam Public Expose di Jakarta, Selasa (25/3).





“Jadi kita memiliki 150 MHz, yang jauh lebih baik dari yang kita miliki sekarang,” tambahnya.

Rajeev mengatakan spektrum tersebut akan membuat mereka bisa berkompetisi di pasar dan memberikan pengalaman penggunaan yang baik untuk pelanggan mereka.

Meski demikian, kata Rajeev, pertumbuhan pelanggan akan berjalan linear dengan kebutuhan spektrum. Jumlah pelanggan yang lebih banyak akan membuat konsumsi data semakin besar, dan kebutuhan spektrum juga lebih banyak.

Merespons lelang frekuensi yang akan digelar pemerintah tahun ini, Rajeev mengatakan pihaknya telah mempertimbangkan opsi frekuensi tersebut.

“Kami sudah berbicara tentang lelang yang akan datang, yaitu 700, 2600, atau spektrum lainnya. Kami akan mengevaluasi mereka dengan berhati-hati,” tuturnya.

READ  Robot Penuh Kasih Teman Setia Lansia Kesepian di Jepang

Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan pihaknya mengevaluasi mana saja spektrum yang dibutuhkan untuk entitas baru XLSmart. Jika memang diperlukan, maka pihaknya akan mengikuti lelang yang diselenggarakan pemerintah.

“Mengenai spektrum-spektrum yang akan datang, kita sudah mengevaluasi mana saja spektrum yang masih kita butuhkan. Sekali lagi untuk meet our objective, our purpose, untuk sekali lagi meningkatkan customer experience dan coverage. Masing-masing spektrum itu kita evaluasi, yang memang kita perlukan kita akan tertarik untuk ikut auction,” katanya dalam acara yang sama.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memastikan lelang frekuensi 700 MHz, 1,4 GHz, dan 2,6 GHz tersebut akan dilakukan pada tahun ini, tepatnya pada semester kedua. Seleksi tersebut dilaksanakan seiring diterbitkannya Peraturan Menteri (Permen) Komdigi nantinya.

“Ada beberapa yang akan dilelang 1,4 (GHz), 2,6 (GHz), sama 700 MHz. Tentu lelangnya beda-beda. Tapi semuanya kurang lebih tahun ini,” ujarnya di Jakarta, Jumat (21/3).

Meutya berharap pelepasan spektrum ini dapat meningkatkan konektivitas di Tanah Air hingga pemanfaatan teknologi baru.

“Karena kami merasa dengan pelepasan frekuensi ini memudahkan kita untuk mengadopsi berbagai macam teknologi konektivitas baru, new emerging technology, dan juga membuka lebih banyak lagi pemain, sehingga kompetisi bisa lebih hidup,” tuturnya.

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250326092536-213-1213129/xlsmart-bicara-soal-lelang-frekuensi-lihat-kebutuhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *